Gituan Bareng Tante | CERITA SEX

CERITA SEX


PornDewasaX3 - Aku mempunyai tante yang mana dia mempunyai tubuh seksi dan langsing, dia mempunyai suami tapi umurnya lebih tua darinya kira kira 32 tahun, aku sering menyambangi dia di rumahnya jika tidak ada kerjaan dan kalau main kerumahnya selalu betah bersamanya karena memang tidak membosankan tubuh dan bicara tante Lani.

ku sering bertatap dan mengobrol dgnnya orangnnya juga enak bicara gayanya juga masih muda, sempat bercerita tentang rumah tangganya yang intinya dia kesepian jika dirumah soalnya suaminya juga jarang pulang karena urusan pekerjaan, setiap main kesana aku lihat tante Lani juga member pertanda kalau dia ingin berbagi kemesraan dgnku.

Dgn cara menyodorkan payudaranya ke mukaku walaupun tak sengaja hal itu membuat gairahku terangsang, dgn cara itu aku semakin ingin lebih dekat dgn tante Lani kebetulan suaminya juga tidak ada dirumah, saat aku main dia juga tak malu untuk ijin mandi dulu, setelah mandi pastinya rambut tante basah dan sering memakai handuk melihat posisi tersebut jantungku berdetak kencang seakan akan ingin melepas handuknya.

Kode yang diberikan tante sudah aku rasakan dimana waktu dia masuk kamar dia menyuruhku untuk mengancingkan baju yang hendak dia pakai, dan ada juga waktu dia mandi pintu kamar mandinya tidak dikunci rapat atau emang disengaja aku melihat dia sedang mandi sambil masturbasi,

Suatu hari saat hujuan mengguyur kotaku dgn lebat cuaca dingin sekali aku males keluar dari kamar aku nyalakan komputerku dan melihat film atau gambar porn di internet lama kelamaan kemaluanku berdiri tegak dan keras karena menonton setiap adegan adegan film porn tersebut.

Kemudian kuelus-elus batang kemaluanku sampai tegang sekali sekitar 15 cm, habis aku sudah terangsang banget sih. Tanpa kusadari tahu-tahu Tante Lani masuk menyelonong saja tanpa mengetuk pintu, saking kagetnya aku nggak sempat menutup batang kemaluanku yang sedang tegang itu. Tante Lani sempat terbelalak melihat batang kemaluanku yang sedang tegang, langsung saja dia bertanya sambil tersenyum manis.

“Hayyoo lagi ngapain kamu De?”

“Aah, nggak Tante lagi main komputer”, jawabku sekenanya.

Tapi Tante Lani sepertinya sadar kalau aku saat itu sedang mengelus-elus batang kemaluanku.

“Ada apa sih Tante?” tanyaku.

“Aah nggak, Tante cuma pengen ajak kamu temenin Tante nonton di ruang depan.”

“Ohh ya sudah, nanti saya nyusul yah Tan”, jawabku.

“Tapi jangan lama-lama yah”, kata Tante Lani lagi.

cerita sex tante 2017. Setelah itu aku berupaya meredam ketegangan batang kemaluanku, lalu aku beranjak keluar kamar tidur dan menemani Tante Lani nonton film semi porno yang banyak mengumbar adegan-adegan syuurr.


Melihat film itu langsung saja aku jadi salah tingkah, soalnya batang kemaluanku langsung saja bangkit lagi nggak karuan. Malah malam itu Tante Lani memakai baju yang seksi sekali, dia memakai baju yang ketat dan gilanya dia nggak pakai bra, soalnya aku bisa lihat puting susunya yang agak muncung ke depan.

Karuan saja, gairahku memuncak melihat pemandangan seperti itu, tapi yah apa boleh buat aku nggak bisa apa-apa. Sedangkan batang kemaluanku semakin tegang saja sehingga aku mencoba bergerak-gerak sedikit guna membetulkan letaknya yang miring. Melihat gerakan-gerakan itu Tante Lani langsung menyadari sambil tersenyum ke arahku.

“Lagi ngapain sih kamu De?”

“Ah nggak Tante..”

Sementara itu Tante Lani mendekatiku sehingga jarak kami semakin dekat dalam sofa panjang itu.

“Kamu terangsang yah De, lihat film ini?”

“Ah nggak Tante biasa aja”, jawabku mencoba mengendalikan diri.

Bisa kulihat payudaranya yang besar menantang di sisiku, ingin rasanya kuhisap-hisap sambil kugigit putingnya yang keras. Tapi rupanya hal ini tidak dirasakan olehku saja, Tante Lani pun rupanya juga sudah agak terangsang sehingga dia mencoba mengambil serangan terlebih dahulu.

“Menurut kamu Tante seksi nggak De?” tanyanya. 

“Wah seksi sekali Tante”, kataku.

“Seksi mana sama yang di film itu?” tanyanya lagi sambil membusungkan payudaranya sehingga terlihat semakin membesar.

“Wah seksi Tante dong, abis Tante bodynya bagus sih.” kataku.

“Ah masa sih?” tanyanya.

“Iya bener Tante, sumpah..” kataku.

Jarak duduk kita semakin rapat karena Tante Lani terus mendekatkan dirinya padaku, lalu dia bertanya lagi kepadaku,

“Kamu mau nggak kalo diajak begituan sama Tante?”

“Mmaauu Tante..” Ah seperti dapat durian runtuh kesempatan ini tidak aku sia-siakan, langsung saja aku memberanikan diri untuk mencoba mendekatkan diri pada Tante Lani.

“Wahh barang kamu gede juga ya De..” katanya.

“Ah Tante bisa aja deh.. Tante kok kelihatannya makin lama makin seksi aja sih.. sampe saya gemes deh ngeliatnya..” kataku.

“Ah nakal kamu yah De”, jawab Tante Lani sambil meletakkan tangannya di atas kemaluanku, lalu aku mencoba untuk tenang sambil memegang tangannya.

“Waah jangan dipegangin terus Tante, nanti bisa tambah gede loh”, kataku. cerita sex tante 2017

“Ah yang bener nih?” tanyanya.

“Iya Tante.. ehh, eehh saya boleh pegang itu Tante nggak?” kataku.

“Pegang apa?” tanyanya.

“Pegang itu tuh..” kataku sambil menunujukkan ke arah payudara Tante yang besar itu.

“Ah boleh aja kalo kamu mau.”

Pada kesempatan ini pula , disuruh untuk memegangn payudaranya yang besar aku takut kalau dia marah tapi tangan tante sudah menempel di batang penisku dan mengelu ngelusnya aku paksakan dan memberanikan diri untuk meremas payudaranya,


“Ahh.. arghh enak De.. kamu nakal yah”, kata Tante sembari tersenyum manis ke arahku, spontan saja kulepas tanganku.

“Loh kok dilepas sih De?”

“Ah, takut Tante marah”, kataku.

“Ooohh nggak sayang.. kemari deh.”

Tanganku digenggam Tante Lani, kemudian diletakkan kembali di payudaranya sehingga aku pun semakin berani meremas-remas payudaranya. “Aaarrhh.. sshh”, rintihan Tante semakin membuatku penasaran, lalu aku pun mencoba mencium Tante Lani, sungguh diluar dugaanku, Tante Lani menyambut ciumanku dgn beringas, kami pun lalu berciuman dgn mesra sekali sambil tanganku bergerilya di payudaranya yang sekal sekali itu.

“Ahh kamu memang hebat De.. terusin sayang.. malam ini kamu mesti memberikan kepuasan sama Tante yah.. ahh.. arhh.”

“Tante, saya boleh buka baju Tante nggak?” tanyaku.

“Oohh silakan sayang”, lalu dgn cepat kubuka bajunya sehingga payudaranya yang besar dgn puting yang kecoklatan sudah berada di depan mataku, langsung saja aku menjilat-jilat payudaranya yang memang aku kagumi itu.

“Aahh.. arghh..” lagi-lagi Tante mengerang-erang keenakan. “Teruss.. teruss sayang.. ahh enak sekali..” lama aku menjilati payudara Tante Lani, hal ini berlangsung sekitar 10 menitan sehingga tanpa kusadari batang kemaluanku juga sudah mulai mengeluarkan cairan bening pelumas di atas kepalanya.

Melihat tangan tante yang sedang mengelus bagian memeknya, aku langsung melorotkan CD yang dia pakai “ya sayangggg cepat jangan takut, “uhh uhhh..uhh nafas tante bernafas dgn cepat, langsung saja aku ciumi memeknya , hmmmm harumm harummm,,
Dan sekarang kondisi tante telanjang aku lihat memeknya dipenuhi dgn bulu lebatnya yang sedikit menutupi lubang memeknya tapi tertata rapi bulu memeknya, aku mengarahkan tanganku ke memeknya untuk kumasukkan rupoannya saat aku memasukkan jariku memek tante sudah basah.

“Aahrrh.. sshh.. enak De.. enak sekali”, jeritnya. Lalu kudekatkan mukaku ke liang kemaluannya untuk menjilati bibir kemaluannya yang licin mengkilap itu, lalu dgn nafsu kujilati liang kemaluan Tante dgn lidahku turun naik sepeti mengecat saja. Tante Lani semakin kelabakan, dia menggoyangkan kepalanya ke kanan dan ke kiri sambil memeras payudaranya sendiri.


“Aahh.. sshh come on baby.. give me more, give me more.. ohh”, dgn semakin cepat kujilati klitorisnya dan dgn jari tanganku kucoblos lubang kemaluannya yang semakin lama semakin basah.

Beberapa saat kemudian tubuhnya bergerak dgn liar sepertinya dia mau orgasme. Lalu kupercepat tusukan-tusukan jariku sehingga dia merasa keenakan sekali lalu seketika dia menjerit, “Oohh aahh.. Tante sudah keluar sayang.. ahh”, sambil menjerit kecil pantatnya digoyang-goyangkan untuk mencari lidahku yang masih terus menjilati bagian bibir kemaluannya sehingga cairan orgasmenya kujilati sampai habis. Kemudian tubuhnya tenang seperti lemas sekali, lalu dia menarik tubuhku ke atas sofa.

“Wah ternyata kamu memang hebat sekali, Tante sudah lama tidak sepuas ini loh..” sambil mencium bibirku sehingga cairan liang kemaluannya berlepotan ke bibir Tante Lani. Sementara itu batang kemaluanku yang masih tegang di elus-elus oleh Tante Lani dan aku pun masih memilin-milin puting Tante yang sudah semakin keras itu.

“Aahh..” desahnya sambil terus mencumbu bibirku. “Sekarang giliran Tante sayang.. Tante akan buat kamu merasakan nikmatnya tubuh Tante ini.

cerita sex tante 2017. Sedangkan tante Lani juga udah sange tangannya memegang erta penisku dgn kencang membuat aku menjerit sedikit kesakitan , tapi hal itu aku biarkan karena aku merasa enak digituin sambil dikocokkan penisku , tanganku juga masih meremas remas payudaranya dgn brutal yang besar tersebut
Biasanya aku melihat peyudara tante masih di bungkus oleh BH , tapi kali ini sedang aku pegang dan aku remas payudara yang montok tersebut, Ahhh aahhhhh tante menggelinjang dan terangsang kembali putingya juga sudah mulai keras aku sesekali menjilati putingnya dan aku emut seperti menyedot sedotan , tubuh tante langsung gemeter akibat sedotan ke putingnya.

“Ahh kamu suka sekali sama dada Tante yah De?”

“Iya Tante, abis tetek Tante bentuknya sangat merangsang sih, terus besar tapi masih tetep kencang..”

“Aahh kamu emang pandai muji orang De..”

Sementara itu tangannya masih terus membelai batang kemaluanku yang kepalanya sudah berwarna kemerahan tetapi tidak dikocok hanya dielus-elus. Lalu Tante Lani mulai menciumi dadaku terus turun ke arah selangkanganku sehingga aku pun mulai merasakan kenikmatan yang luar biasa sampai pada akhirnya Tante Lani jongkok di bawah sofa dgn kepala mendekati batang kemaluanku.

“Wahh batang kemaluanmu besar sekali De.. nggak disangka kamu nggak kalah besarnya sama punya orang bule”, Tante Lani memuji-muji batang kemaluanku.

Sedetik kemudian dia mulai mengecup kepala batang kemaluanku yang mengeluarkan cairan bening pelumas dan merata tersebut ke seluruh kepala batang kemaluanku dgn lidahnya. Uaah, tak kuasa aku menahan erangan merasakan nikmatnya service yang diberikan Tante Lani malam itu.

Lalu dia mulai membuka mulutnya lalu memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya sambil menghisap-hisap dan menjilati seluruh bagian batang kemaluanku sehingga basah oleh ludahnya.

Aku pun nggak mau kalah, sambil mengelus-elus rambutnya sesekali kuremas dgn kencang payudaranya yang montok sehingga Tante Lani bergelinjang menahan kenikmatan.

Selang beberapa menit setelah Tante melakukan hisapannya, aku mulai merasakan desiran-desiran kenikmatan menjalar di seluruh batang kemaluanku lalu kuangkat Tante Lani kemudian kudorong perlahan sehingga dia telentang di atas karpet. Dgn penuh nafsu kuangkat kakinya sehingga dia mengangkang tepat di depanku.

“Ahh De ayolah masukin batang kemaluan kamu ke Tante yah.. Tante udah nggak sabar mau ngerasain memek Tante disodok-sodok sama batangan kamu yang besar itu.”

“Iiiya Tante”, kataku.

Lalu aku mulai membimbing batang kemaluanku ke arah lubang kemaluan Tante Lani tapi aku nggak langsung memasukkannya tapi aku gesek-gesekan ke bibir kemaluan Tante Lani sehingga Tante Lani lagi-lagi menjerit keenakan,

“Aahh.. yes.. yes.. oh good.. ayolah sayang jangan tanggung-tanggung masukinnya..” lalu aku mendorong masuk batang kemaluanku. Uh, agak sempit rupanya lubang kemaluan Tante Lani ini sehingga agak susah memasukkan batang kemaluanku yang sudah besar sekali itu.

“Aahh.. shh.. aoh.. oohh pelan-pelan sayang.. terus-terus.. ahh”, aku mulai mendorong kepala batang kemaluanku ke dalam lubang kemaluan Tante Lani sehingga Tante Lani merasakan kenikmatan yang luar biasa ketika batang kemaluanku sudah masuk semuanya.

Kemudian batang kemaluanku mulai kupompakan dgn perlahan tapi dgn gerakan memutar sehingga pantat Tante Lani juga ikut-ikutan bergoyang-goyang.

GADIS MANJA 69


“Aahh argghh.. rasanya nikmat sekali karena goyangan pantat Tante Lani menjadikan batang kemaluanku seperti dipilin-pilin oleh dinding liang kemaluannya yang seret itu dan rasanya seperti empotan ayam. “Uuaahh..” sementara itu aku terus menjilati puting susu Tante Lani dan menjilati lehernya yang dibasahi keringatnya.

Sementara itu tangan Tante Lani mendekap pantatku keras-keras sehingga kocokan yang kuberikan semakin cepat lagi. “Ooohh shh sayang.. enak sekali oohh yess.. oohh good.. ooh yes..” mendengar rintihannya aku semakin bernafsu untuk segera menyelesaikan permainan ini,

“Aahh.. cepat sayang Tante mau keluar ahh”, tubuh Tante Lani kembali bergerak liar sehingga pantatnya ikut-ikutan naik rupayanya dia kembali orgasme, bisa kurasakan cairan hangat menyiram kepala batang kemaluanku yang lagi merojok-rojok lubang kemaluan Tante Lani. “Aahh.. shhss.. yess”, lalu tubuhnya kembali agak tenang menikmati sisa-sisa orgasmenya.

“Wahh kamu memang bener-bener hebat De.. Tante sampe keok dua kali sedangkan kamu masih tegar.”

“Iiya Tante.. bentar lagi juga Ade keluar nih..” sambil terus aku menyodok-sodok lubang kemaluan Tante Lani yang sempit dan berdenyut-denyut itu.

“Ahh enak sekali Tante.. ahh..”

“Terusin sayang.. terus.. ahh.. shh”, erangan Tante Lani membuatku semakin kuat merojok-rojok batang kemaluanku ke dalam liang kenikmatannya.

“Aauwh pelan-pelan sayang ahh.. yes.. ahh good.”

“Aduh Tante, bentar lagi keluar nih..” kataku.

“Aahh Ade sayang.. keluarin di dalam aja yah sayang.. ahh.. Tante mau ngerasin.. ahh.. shh mau rasain siraman hangat peju kamu sayang..”

“Iiiyyaa.. Tante..” lalu aku mengangkat kaki kanan Tante sehingga posisi liang kemaluannya lebih menjepit batang kemaluanku yang sedang keluar masuk lobang kemaluannya.

“Aahh.. ohh ahh.. sshh.. Tante Ade mau keluar nih.. ahh”, lalu aku memeluk Tante Lani sambil meremas-meremas payudaranya. Sementara itu, Tante Lani memelukku kuat-kuat sambil mengoyang-goyangkan pantatnya.

“Ah Tante juga mau keluar lagi ahh.. shh..” lalu dgn sekuat tenaga kurojok liang kemaluannya sehingga kumpulan air maniku yang sudah tertahan menyembur dgn dahsyat. “Seerr.. serr.. crot.. crot..”


“Aahh enak sekali Tante.. ahh harder.. harder.. ahh Tante..” Selama dua menitan aku masih menggumuli tubuh Tante Lani untuk menuntaskan semprotan maniku itu. Lalu Tante Lani membelai-belai rambutku.
“rupanya kamu juga hebat juga ya De” langsung aku hentikan sodokanku dan mengeluarkan penisku yang masih tegang dari kemaluan tante, dan tante langsung menyodorkan kepalanya ke pensiku untuk dijilati dan disepong , uhhhh kakiku terasa gemetar.