PornDewasaX3 - Siang menyengat kota jogja, dengan langkah gontai Prima berjalan menuju ruang adminitrasi kampusnya. Dia harus mendaftar ulang hari ini, hingga jam 1 siang, bila ingin ikut KKN.
“Siang Prima” sapa lembut dari ruangan sebelah kiri tempatnya berjalan.
“Ehh, siang Mil” balas sapanya kepada asal suara tadi.
Mila, teman kampus Prima, dengan otak brillianya sekarang menjadi asisten dosen.
“Mau daftar KKN ya Prim..? tanya Mila.
“Iya nih Mil, ikutan KKN juga?” balas tanya Prima.
“Ya pasti lah, kan aq panitia” sambung Mila.
Cerita Dewasa – Siapa sih yang nggak kenal sama Prima, cowok urakan dengan dandanan seenaknya tapi memilikki otak yang encer serta trik maut dalam memperlakukan seorang wanita.
Andai saja Prima rajin, mungkin sudah kemarin-kemarin lulus dia, pikir Mila, tapi peduli setan lewatlah, yang penting, sebagai salah satu cewek yang mengagumi Prima.
Hati Mila sedikit berbunga, mendengar kabar Prima mengikuti KKN, bukan karena ingin Prima menyelesaikan kuliahnya, terlebih Mila dapat berdekatan dengan Prima. Karena Mila sebagai asisten dosen, yang secara tidak langsung dia bertugas mendampingi mahasiswa KKN di suatu daerah yang terpencil, akan banyak kesempatan untuk mendekati Prima
Sosok Mila yang bertubuh sintal dengan dada membusung, rambut hitam lurus sepinggang, ditambah tailalat didekat dagunya, menambah manis dan sexy.
Singkat cerita, Tibalah rombongan mahasiswa KKN di daerah terpencil tersbut, setelah pembagian penginapan yang diputuskan dalam breafing di kantor kelurahan, Prima berlima serumah dengan Mila.
Semua itu telah di atur oleh Mila sebagai panitia yang berwenang dalam pembagian penginapan, mereka menempati belakang rumah pak lurah, sebagai gambaran, dusun tempat KKN berupa perbukitan gersang jauh dari kota, sarana serta prasarana sangat minim, listrik pun belum ada.
Satu-satunya sumber mata air bersih berjarak 400 meter dari dusun. Kegiatan sehari-hari KKN adalah memberi penyuluhan kepada masyarakat yang dilaksanakan sehari penuh, anggota KKN baru kembali ke penginapan sekitar jam 8 malam.
Sebulan sudah berlalu, Jumat sore setelah penyuluhan selesai, tiba giliran mahasiswa KKN yang ingin pulang kerumah masing-masing, Anggota KKN mendapat libur selama 2 hari, yaitu hari sabtu dan minggu.
“Gimana Prim? kamu mau pulang?” tanya Mila kepada Prima
“Belum tau Mil, liat nanti aja lah… kalau ada yang bayarin aq pulang, kalau nggak ya jaga posko” jawab Prima sekenanya.
“Udah nggak usah pulang nemenin aq aja di sini” kata Mila setengah berharap, sebagai panitia Mila nggak dapat jatah libur.
“Boleh boleh, siapa takut?” jawab Prima, Mila pun mengangguk sembari tersenyum lega.
“Prim mau nggak nemenin aq ke sumber” tanya Mila melas kepada Prima.
Cerita Sex Mahasiswa – Sumber adalah tempat mata air bersih di mana semua kegiatan mandi dan mencuci dilakukan naggota KKN.
Mila ketinggallan teman-teman wanitanya mandi tadi, sementara Prima cukup 2 hari sekali untuk mandi.
“Apa kamu nggak takut sama aq?” goda Mila
“Emang kamu setan ya?” tanya Mila dengan senyum dikulum.
Wah rejeki nomplok nih, kata hati Prima, tak terasa celana jin yang dipakainya terasa sesak, terutama didaerah selangkangannya.
“Hati-hati lho Mil, jalan sama setan” teriak Cici teman sekamar Mila sambil mengerlingkan mata kearah Prima
Primapun gemas, diambilnya batu kerikil dan dilemparkan ke arah Cici,
“Awas kamu ya, nanti malem aq grayangin” ancam Prima.
“Hiiiiii… sapa takut digerayangin kamu, emang berani apa?” tantang Cici.
“Udah udah ahh, nggak usah dilayanin, ayo nanti keburu kemaleman disana” kata Mila sambil menarik tangan Prima.
“Sepi banget ya Prim, dan dingin lagi daerah sini” kata Mila sambil merapatkan tubuhnya ke Prima.
“Namanya juga hutan, ya jelas sepi dong” jawab Prima.
“Kamu sudah mandi Prim?” tanya Mila.
“Wkwkwkwkwkwkk… kayak nggak tau aq aja, rencana sih besok sore mandinya. jawab Prima.
“Temeni aq mandi ya Prim?” pinta Mila
“Nggak usah disuruh lagi tuan putri, hamba siap melayani permintaan tuan putri” gaya Prima berpantomim.
“Iihhh, genit banget, awas kamu ya…” ujar Mila sambil menyubit kecil pinggang Prima.
Mereka berdua bertelanjang ria masuk ke pancuran tempat untuk mandi, mereka berpelukan.
“Prim.. sudah berapa cewek yang kamu tidurin?” selidik Mila.
“Wkwkwkwkwkkwkwkwk.. sama kamu sudah yang ke 500 kalinya” canda Prima.
“Ihh nakal banget kamu ya, apa sih yang bikin cewek tergila-gila sama kamu Prim?” kejar Mila sambl mencubit mesra Prima.
“Mungkin mereka semua tergila-gila sama dedekku ini” kata Prima sembari memainkan k0ntolnya yang mulai mengeras.
“Boleh nggak kenalan sama dedekmu?” kerling manja Mila,
“Hati-hati lho, dia suka ngeludahin cewek” goda Prima
Diraihnya k0ntol Prima dan dielus mesra tangan halus Mila.
“Dingin banget ya Prim airnya” kata Mila,
“Ahh enggak kok biasa aja” jawab Prima sambil meraba selangkangan Mila.
“Oghh Prim… nikmat banget, lebih dalem lagi dong yaannngg…” rintih Mila tanpa melepaskan tanganya dari k0ntol Prima.
Segera dilumatnya bibir Mila, mereka berciuman mesra, tangan Prima tidak berpindah dari selangkangan Mila.
“Priimmm.. nikmat Prim… aq nyampe nih… erang Mila.
Tak lama kemudian tubuh Mila bergetar hebat, dipeliknya Prima erat-erat.
“Agghh… ohhh..ohhh..” desah Mila.
Beberapa saat Mila mengatur nafas, kemudian Mila berjongkok di hadapan Prima, diraihnya k0ntol Prima, dielus, kemudian pelan-pelan dimasukkan k0ntol Prima ke dalam mulut Mila.
“Oghhh… nikmat Mill, terus Mil.. yang dalem…” rintih Prima.
Setelah di rasa cukup, Prima meraih pundak Mila untuk berdiri, kemudian membalikkan tubuh Mila dan meyuruh Mila untuk setengah membungkuk sambil berpegangan pada pancuran yang ada di depan Mila, kemudian Prima membuka sedikit kaki Mila dan dengan perlahan di tusukkkan batang k0ntolnya ke lubang memek Mila dari belakang.
“Aaghhhh.. nikmat Primm.. tapi pelan-pelan aja ya nusuknya, k0ntolmu gegedean sih” erang Mila.
Perlahan-lahan batang k0ntol Prima maju, sampai melesak penuh ke dalam lubang memek Mila.
Digerakkan maju mundur batang k0ntolnya, dan kedua tangannya segera meraih toket Mila yang menggelantung jatuh bak buah pepaya matang di pohon.
“Emhhh…ohh.. Primm.. nikmat Primm… Ohh.. my god… terus Primm.. aq nyampe lagiiihhh…” rintih nikmat Mila.
“Aq juga mau nyampe Mill.. bentar lagi ngeludah nih dedek… keluarin dimana Mill” tanya Prima.
“Kalau begitu keluarin sama-sama aja Prim.. eegghhhh.. keluarin di dalem aja.. 2 hari lagi nggak dapet kok… ogghhhh..” gelinjang Mila.
Prima pun semakin semangat mendengar jawaban Mila, dipercepat gerakan batang k0ntol di lubang memek Mila.
“Priimmaaa… aaku ssamm..paaiii nihhh…” erang Mila.
“Iya sayang… aaku.. juga nyampai nih..” buru Prima. dan hmm..mm.. mm.. 6-7 semprotan pejuh Prima menembus dinding memek Mila.
“Aghh.. ohh..hh..” Milapun pun mencengkram kuat pancuran air, di angkatnya pantat serta di kejangkanya oto memek seolah menjepi kuat batang k0ntol Prima.
Mereka berdua terkapar lemas, nafas yang terengah-engah tak beraturan, bagai pelari yang mencapai garis finish. Diraihnya wajah Mila, dicium bibir mungilnya.
“Gimana yang, puas?” tanya Prima kepada Mila.
“Iya yang.. nikmat sekali k0ntolmu, sampai penuh lubang memeku” jawab Mila di sela nafas yang masih memburu.
Kemudian mereka berdua mandi dan saling menyabuni satu sama lain.
“Udah yukk, aq ditunggu Ikbal sama Lia di base camp” kata Mila.
“Lho, nggak ada ronde ke 2 nih?” protes Prima.
“Sory banget ya sayang, aq udah janjian ama mereka, kami mau kerumah pak RT” serga Mila
“Wahh.. padahal dedekku minta lagi nihh” rintih Firman memelas,
“Kasian kamu” kata Mila sambil mengelus batang k0ntol Prima yang sudah tegang mengeras lagi,
“Maafin kakak yah,, muachh” kecup Mila pada k0ntol Prima.
“Kakak harus tanggung jawab lho besok, kasian banget nih dedek” canda Prima pada Mila.
“Mereka berdua kembali berciuman mesra,
“Udahan yukk, nggak enak nih sama mereka udah nunggu” desak Mila.
Keduanya mengenakan pakaian dan melangkah bergandengan menuju rumah pak lurah. Cerita Sex,