Saat
itu segenap kepuasan telah menyelimuti kami dari pesta sejak sore tadi.
Tubuh-tubuh macho itu tergeletak melepas ketegangannya di tengah-tengah
tubuhku, sambil kami bercumbu-cumbu kecil.Akhirnya alarm handphoneku
yang sengaja kupasang, berbunyi.
Now
it s the time!Tepat jam 12 aku mengeluarkan kue ulang tahun yang kubeli
tadi siang dari dalam lemari es,kuletakkan di atas meja.
Kedelapan
daun mudaku berdiri mengelilingi meja tersebut. Acara potong kue pun
dimulai. Potongan pertama kuletakkan di atas cawan, kemudian kuberikan
pada Chris yang berdiri di sebelahku. Kusuapkan sepotong ke mulutnya
dengan mulutku. Kemudian potongan kedua kuberikan pada Eka dengan cara
yang sama.
Lalu
berturut-turut Aswin, Jonathan, Arga, Dodi, Rhino dan terakhir
Felix.Kami pun berpesta dengan kue itu dan tentunya beberapa botol
anggur yang telah kuberi obat perangsang tadi. Selesai makan, atas ide
Eka aku diminta berbaring di atas meja, kemudian tubuhku dibaluri sisa
krim dari kue dan sedikit disirami anggur.
Kemudian dengan buas, kedelapan daun mudaku melumat tubuhku dengan lidah mereka. Ahh.. nikmat sekali rasanya.
Aku
merasa seperti ratu yang dimanja gundik-gundiknya.Mereka tak hanya
menjilati, tapi juga mencumbui seluruh permukaan kulitku. Sshh.. oohhh..
Felix memang pintar sekali menjelajahi payudaraku. Anak itu berduet
dengan Arga melumat payudara dan puting susuku.
Eka,
Rhino dan Chris asyik berebutan mengeroyok vagina dan pantatku. Uhhh..
rasanya vaginaku ingin meleleh dibuatnya.Sudah 8 kali aku orgasme dengan
permainan ini, namun mereka terus asyik melumat tubuhku tanpa henti.
Gila,
obat perangsang pemberian salah seorang temanku itu memang top
banget.aEsSshhh.. ooohhh..aEt, untuk yang ke-9 kalinya aku mencapai
orgasme.Karena tak tahan aku pun bangkit. Tubuhku sudah basah oleh air
liur mereka.
Aku
melirik ke jam di handphoneku. 00:57. Sebentar lagi Daniel dan
tante-tantenya akan kemari.aEsSebentar ya sayang..aEt, aku menyingkir
sedikit dari daun-daun mudaku untuk mengirim SMS ke Daniel.Tak lama
kemudian anak itu membalas.
Yup,
confirm! Mereka sedang di lift dan sebentar lagi akan tiba.aEsOk
sayang.. kalian semua betul-betul hebat. Tante senang sekali merayakan
pesta ulang tahun seperti ini. Nah.. sebagai imbalan, tante punya
surprise buat kalian semua..aEt, cetusku sambil senyum-senyum.
Kedelapan
pria itu saling berpandangan dengan bingung.aEsWah, surprise apalagi
nih tante?aEt, tanya Chris.Aku mengecup bibir anak itu.aEsLiat aja
bentar lagiaEt, jawabku.Baru saja aku meyelesaikan kalimatku, pintu
kamar berbunyi.
Aku
segera memakai kimono dan menghampiri pintu.aEsHappy birthday
Tasha..aEtDaniel dan tante-tantenya berteriak ribut mengejutkan semua
pria yang ada di dalam kamarku. Aku mempersilakan masuk dan mengenalkan
mereka.
Melihat
kedelapan daun mudaku yang tanpa busana, kelima wanita itu langsung
menanggalkan pakaian mereka tanpa basa-basi.aEsOke semua, this is the
real party.. Enjoy it!aEt, seruku pada mereka.
Bagai
pasukan yang dikomando, mereka langsung mencari pasangan dan memilih
tempat masing-masing untuk melepas birahinya. Aku menghampiri Daniel
yang masih berpakaian lengkap.aEsSayang.. sekarang saatnya kita
berduaan.
Biar
saja mereka berpesta, tante ingin menikmati tubuh kamu sendirian..
mmm.. mmm..aEt, desahku seraya mencium bibir Daniel.Pria macho itu
langsung menggendong tubuhku dan membawaku ke bathroom. Daniel
mendudukkanku di atas meja wastafel, dan kami pun melanjutkan ciuman
kami.
Tanganku
lincah melucuti kemeja yang membungkus tubuh Daniel. Anak itu juga
melepas kimono yang kupakai. My God! Untuk kesekian kali aku mengagumi
tubuh kekar Daniel yang putih itu. Aku mendekap tubuhnya hingga dadanya
menempel ketat di payudaraku. Ssshh.. hangat sekali. Daniel menciumi
leher dan bahuku habis-habisan. Gairahku kembali naik.
Dengan
lembut Daniel mendorong tubuhku hingga setengah berbaring di atas
wastafel tersebut. Kemudian dengan liar anak itu menjelajahi tubuhku
dengan lidahnya. Ahhh.. dia pintar sekali mencumbui puting susuku.
Sementara sebelah tangannya mengusap-usap permukaan kemaluanku.
Kedua
tanganku sampai meremas rambut Daniel untuk menahan kenikmatanku.
Daniel membasahi jari-jarinya dengan lidahnya, kemudian dimasukannya
jari tengahnya yang kekar itu ke dalam lubang vaginaku.aEsSshhh..
ooohhh..aEt, aku mendesah merasakan kenikmatan itu.
Daniel
melirik ke wajahku yang sedang berekspresi seperti orang ketagihan.
Bibir, lidah dan giginya tak henti-henti mencumbui puting susuku. Daniel
memang lihai sekali memainkan tempo.
Tak
sampai lima belas menit, jari-jari Daniel berhasil membuatku klimaks.
Aku memeluk dan mencium anak itu.Kemudian gantian aku yang turun ke
bawah untuk menikmati penisnya yang aduhai itu.
Gila,
masih lemesnya aja segini, gimana udah tegang nanti. Penis Daniel yang
tidak disunat itu terlihat lucu dengan daging lebih di ujungnya. Dengan
lincah aku menjilati sekeliling penis anak itu. Daniel meremas rambutku
dengan penuh nafsu.
Lidahku
mulai menjelajahi batang penisnya yang besar itu. Uhhh.. gila besar
sekali. Sampai pegel lidahku menjilatinya. Sesekali Daniel
menggesek-gesekkan batang penisnya itu ke mulutku dengan geMas.
Aku
semakin liar saja melumatnya. Pelan-pelan aku mulai melahap penis
Daniel. Mmm.. mmm.. enak sekali. Aku mengulum ujung penis Daniel yang
kenyal, dan menarik-nariknya seperti permen karet. Anak itu sempat
bergidik menahan nikmat.
Sambil
mengulum ujungnya, kedua tanganku memainkan batang penisnya yang sudah
basah oleh air liurku itu. Lidahku semakin lincah dan liar.Akhirnya
penis Daniel mencapai ukuran klimaksnya. Dan.. wow betul-betul
fantastis.
Aku
mengukurnya dengan jariku. Gila, nyaris dua jengkal tanganku. Kayaknya
tadi waktu party bareng tante-tantenya nggak segede ini.
Makan
apa sih ni anak. Penis Daniel sudah keras,kepalanya sudah menyembul
dari balik kulitnya dan urat-urat yang perkasa mulai menghiasi
sekeliling batang penisnya.
Daniel
mengusap-usapkan penisnya ke sekujur wajahku. Ahhh.. nikmat sekali.
Sebentar lagi aku akan merasakan kejantanannya.Sambil berpegangan di
wastafel, aku siap dengan posisi nungging.
Perlahan-lahan
Daniel menyelipkan batang penis jumbonya itu ke dalam liang vaginaku.
Aahhh.. aku merasa seperti seorang perawan yang baru menikmati malam
pertama. Penis Daniel terasa sulit menembus vaginaku.
Pelan-pelan
Daniel menusukkan semakin dalam, dan.. akhirnya penis Daniel amblas ke
dalam vaginaku. Uhhh.. rasanya ketat sekali di dalam.aEsShh.. tante..
lubangnya sempit banget sih.. enak banget nih..ahhh..aEt, Daniel
mendesah ditelingaku.
Pelan-pelan
Daniel mulai memaju-mundurkan penisnya. Ohh..ohhh..ooohhh.. nikmat
sekali. Sementara kedua tangannya yang kekar meremas
payudaraku.aEsAahhh.. ahh.. Daniel.. aahhh.. enak sekali sayang..
aahhh..aEt, Aku merasakan tubuhku akan meledak menahan rasa nikmat yang
luar biasa.Baru kali ini aku merasa seperti ini.
Dan
tak lama kemudian aku pun mencapai klimaks. Ahhh.. Daniel mencabut
batang penisnya dari vaginaku. Gila, anak itu masih cool aja. Masih
dalam posisi berdiri, aku memeluk tubuh kekarnya, sambil menciumi
dadanya yang bidang.aEsGila, kamu hebat sayang.. mmmhhh..aEt, desahku
seraya melumat bibirnya.Daniel lalu menggendong tubuhku dan dia mulai
melumat payudara dan puting susuku.
Ahhh..
asyik sekali.aEsTante.. aku mau sambil berdiri ya..aEt, desahnya.Aku
mengangguk. Tanpa kesulitan Daniel kembali meyelipkan batang penisnya
yang masih keras ke dalam vaginaku yang sudah becek. Oohhh.. kami
bermain dengan posisi berdiri.
Berat
badanku membuat penis Daniel menancap semakin dalam. Nikmat sekali
rasanya.Entah berapa kali aku dan Daniel saling melepas nafsu di kamar
mandi itu. Tubuhku sampai lemas karena terlalu sering orgasme.
Daniel
yang masih stay cool duduk di atas toilet, sementara aku duduk di
pangkuannya sambil merebahkan tubuhku di dadanya yang bidang.aEsHhh..
kamu gila sayang, hebat banget sih..aEt, cetusku sambil mencubit hidung
Daniel.Anak itu tersenyum sambil mengusap rambutku.aEsTante juga hebat..
gila tadi tante party sama cowo-cowo itu ya?aEt, tanya Daniel sedikit
takjub.Aku mengangguk manja.
Anak
itu sampai geleng-geleng.aEsKamu juga sering kan party bareng
tante-tantemu itu? Hayo ngaku..aEt, celetukku dengan nada
bercanda.Daniel tertawa. Sambil melepas lelah aku berbagi cerita dengan
Daniel. Aku sampai geleng-geleng mendengar ceritanya.
Di usianya yang masih semuda itu ternyata pengalaman seksualnya jauh lebih banyak dari padaku.
Dengan
segala kelebihan fisik yang dimilikinya, anak itu seringkali
menyelesaikan persoalan dengan rayuan dan pesona bercintanya. Mulai dari
teman sekelasnya yang rela membuatkan PR-nya dan Daniel membayarnya
dengan memberi kenikmatan birahi pada si cewe itu.
Kemudian
tantenya yang kepergok berselingkuh di salah satu restoran, juga
merelakan tubuhnya dipuaskan Daniel sebagai imbalan tutup mulut.
Bahkan
sampai wali kelasnya yang menurutnya memang cantik itu, rela
membubuhkan nilai 9 di raport Daniel dengan imbalan pelayanan birahi
yang memuaskan dari anak itu.aEsTante, kita keluar yuk, kayaknya pada
berisik banget deh..aEt, ajak Daniel tiba-tibaAku mengangguk setuju.
Sejak
tadi memang di luar kamar mandi tersebut berisik sekali. Suara
lenguhan, desahan sampai jeritan manja sayup-sayup terdengar saat aku
berpacu nafsu dengan Daniel di kamar mandi tadi.Betapa terkejutnya aku
ketika keluar dari kamar mandi melihat pemandangan yang selama ini hanya
dapat aku nikmati lewat blue film.
Para
daun mudaku tersebar di berbagai sudut asyik berbagi kenikmatan dengan
tante-tantenya DanielJonathan dan Aswin yang selalu kompak asyik
memuaskan Shinta di salah satu sofa. Arga, Rhino dan Dodi juga sibuk
menggumuli Melly, yang paling cantik dan seksi di antara wanita-wanita
itu.
Sementara
Candra bagai seorang ratu tergolek di atas ranjang, sementara Chris dan
Felix dengan buas menggeluti tubuhnya yang memang mulus.
Si
macho-ku Eka rupanya yang jadi favorit sampai Yuni dan Liana berebut
menikmati Mr. King-nya. Aku geleng-geleng melihatnya seraya memeluk
tubuh Daniel yang ada di sebelahku. Inikah yang namanya orgy?
Betul-betul gila.
Aku
tak menyangka kalau pesta ulang tahunku menjadi sefantastis ini.Aku dan
Daniel pun bergabung dengan mereka. Entah berapa jam lamanya aku larut
dalam pesta gila itu,kami berganti-ganti pasangan seenaknya.
Entah
sudah berapa kali kami orgasme. Namun khasiat obat perangsang yang
kubawa itu memang luar biasa. Stamina kami seperti tak ada
habis-habisnya.Pesta gila itu akhirnya terhenti oleh Candra yang punya
ide untuk bikin games. Wanita itu ingin membuat game seperti yang
dilakukannya pada Daniel sore tadi sebagai hadiah ulang tahunku.
Tentu
saja aku setuju. Dengan posisi nungging, aku berlutut di atas ranjang.
Kepalaku rebah di atas bantal,mataku tertutup, sementara kedua tanganku
diikat. Kedua pahaku kubuka lebar-lebar. Permainan pun dimulai.
Pria-pria yang ada di situ secara acak akan memasukkan batang penisnya
ke dalam vaginaku.
Jika
aku bisa menebak siapa yang sedang beraksi,aku boleh melepas ikatanku
dan melapas hasratku dengan pria tersebut. Namun jika aku salah menebak,
aku harus mengulum penis pria tersebut sampai dia orgasme.
Suasanya
sunyi senyap. Penis pertama mulai menyusup perlahan ke dalam lubang
vaginaku.Aku berharap penisnya Jonathan, karena mudah sekali
mengenalinya. Perlahan penis itu terus masuk ke dalam liang vaginaku.
Ups.. tidak ada aksesoris apa-apa.
Berarti
bukan Jonathan. Siapa ya? Aku jadi penasaran.Penis itu sudah amblas
seluruhnya kedalam vaginaku. Ughh.. nikmatnya. Tapi siapa ya? Aku
melakukan kegel untuk memancing desahan pria itu. Sial, nggak bersuara.
Yang
ada malah suara Shinta, Melly, Candra, Yuni dan Liana yang
berah-uh-ah-uh mengacaukanku. Ah.. aku betul-betul bingung.aEsAswin?aEt
tebakku.Wanita-wanita itu cekikikan. Sang pria sama sekali tak bersuara.
Tiba-tiba
tubuh pria tersebut menunduk hingga aku bisa merasakan dengusan
nafasnya. Dibukanya tutup mataku.aEsAww.. Chris!aEt, teriakku.Gimana aku
nggak bisa ngenalin sih. Dasar. Mereka semua tertawa. Sebagai
konsekuensi, aku harus mengulum penisnya sampai anak itu orgasme.
Permainan terus berlanjut.
Berkali-kali
aku gagal. Mungkin ada sekitar 7 kali aku tidak bisa menebak. Padahal
kadang salah seorang dari mereka beraksi lebih dari satu kali. Tapi aku
tetap tidak mengenali. Sialnya Jonathan malah melepas aksesoris yang
menjadi ciri khasnya.
Huh..
Tapi aku senang. Bukan Tasha namaku kalau tidak mengenali penis si
macho, Eka. Aku langsung menjerit keasyikan begitu tahu tebakanku tepat.
Dengan
cool Eka melepaskan ikatanku dan kami melepas birahi dengan ditonton
oleh yang lain. Setelah orgasme, permainan dilanjutkan.Berikutnya
ketebak lagi. Gimana nggak, siapa lagi yang penisnya bisa membuatku
merasa seperti perawan.
Ughhh..
nikmat sekali saat penis super besar itu amblas di dalam vaginaku. Aku
yang memang sudah bisa menebak mencoba mengulur waktu sebentar. Nikmat
sekali penis ini.
Aku
melakukan kegel berkali-kali, hingga tiba-tiba penis itu memuntahkan
spermanya yang kental di dalam vaginaku. Si pemilik penis mengerang
menahan nikmat. Aku bisa mendengar suara gumaman heran orang-orang yang
ada di situ.aEsGotcha Daniel!aEt, seruku sambil tersenyum penuh
kemenangan.Yang lain berteriak heboh. Daniel pun langsung membuka tutup
mata dan tali yang mengikatku.aEsTante curang ih..aEt, rajuknya manja.
Aku
tertawa dan memeluk tubuh anak itu. Kami pun bercumbu sambil disaksikan
yang lain. Tak butuh waktu lama untuk mengembalikan birahi Daniel
setelah aku aE~mencuriaE? spermanya tadi. Dengan gayanya yang buas,
Daniel
membuat kami orgasme bersama.Permainan itu berlangsung sampai menjelang
pagi. Setelah semua selesai, Daniel dan tante-tantenya pamit untuk
kembali ke kamarnya.
Sementara
aku juga mau istirahat. Kami pun tertidur pulas sekali. Lewat jam dua
belas kami baru bangun. Satu persatu daun mudaku pamit pulang, hingga
akhirnya aku sendirian di kamar yang besar itu.Sambil berdiri di pintu,
aku menyaksikan pemandangan kamar yang berantakan.
Botol-botol
minuman berserakan di mana-mana, begitu juga krim-krim bekas kue.
Posisi kursi, meja dan sofa sudah nggak jelas, ranjang apalagi sudah
mawut-mawutan. Tapi aku merasa puas sekali.
Betul-betul
pesta ulang tahun yang berkesan. Dan yang lebih berkesan lagi aku dapat
daun muda baru, Daniel.Sejak kejadian itu, aku menjadi akrab dengan
Daniel dan juga tante-tantenya. Aku jadi bersahabat karib dengan Candra.
Dan
dari mereka juga aku mulai mengenal kehidupan malam. Petualangan sex-ku
pun makin beragam. Aku mulai sering ikut acara-acara gila yang diadakan
Candra dan teman-temannya.Februari kemarin, aku bercerai dengan
suamiku.
Toh
aku pikir ada atau nggak ada suami sama saja. Dia jarang sekali di
rumah.Hak asuh Juliet pun kuserahkan dengan ikhlas pada suamiku. Dan
kini aku semakin bebas tanpa adanya suami dan anak. Aku bisa keluar
rumah sesukaku dan ikut acara-acara gilanya Candra.
Bahkan tak jarang aku menjadi tuan rumah untuk acara-acara tersebut, karena rumah peninggalan suamiku ini memang besar sekali.
Aku pun juga bebas mengundang daun-daun mudaku ke rumah untuk memuaskanku kapan saja aku mau.